Minggu, 18 Mei 2014

Virtual Interface Menggunakan Ubuntu 12.04

Interface atau ethernet pada umum hanya bisa menggunakan 1 IP address untuk melakukan proses komunikasi. Maka dengan teknologi Virtual Interface kita dapat membuat banyak IP address pada 1 interface. Biasanya virtual interface digunakan untuk komputer server bukan untuk komputer desktop walaupun secara teknik kita dapat menerapkan teknologi ini pada komputer server dan desktop. Manfaat dari penggunaan virtual interface adalah cost dan effisiensi.

Pada percobaan ini akan menggunakan Ubuntu server 12.04 dengan interface eth1 yang akan dikonfigurasi virtual interface eth1:1, eth1:2 dan seterusnya, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Konfigurasi Virtual Interface sebagai berikut :
  • Buka file konfigurasi jaringan ubuntu menggunakan perintah dibawah ini :
    $ sudo nano /etc/network/interfaces
  • Kemudian masukan konfigurasi dibawah ini pada file interfaces

    auto eth1
    iface eth1 inet static
    address 192.168.56.2
    netmask 255.255.255.0
    broadcast 192.168.56.255
    network 192.168.56.0
    gateway 192.168.56.1

    auto eth1:1
    iface eth1:1 inet static
    address 192.168.56.3
    netmask 255.255.255.0
    broadcast 192.168.56.255
    network 192.168.56.0
    gateway 192.168.56.1

    auto eth1:2
    iface eth1:2 inet static
    address 192.168.56.4
    netmask 255.255.255.0
    broadcast 192.168.56.255
    network 192.168.56.0
    gateway 192.168.56.1
  • Restart jaringan komputer server
    $ sudo /etc/init.d/networking restart
  • Menampilkan IP address pada eth1, eth1:1 dan eth1:2 menggunakan perintah ifconfig

     

    Untuk melakukan pengujian konfigurasi yang telah dibuat, maka ping-lah IP adrress 192.168.56.2, 192.168.56.3 dan 192.168.56.4

Kamis, 15 Mei 2014

DHCP Server Dengan isc-dhcp-server Ubuntu 12.04

Server DHCP (Dinamic Host Control Protocol) adalah sebuah komputer yang melayani permintaan alamat IP address atau konfigurasi jaringan secara automatis dan dinamis. Sehingga tidak perlu melakukan konfigurasi jaringan secara manual pada client. Pada sistem operasi Linux sebagai client membutuhkan program dhclient  untuk meminta layanan dari server DHCP. 

Proses percobaan kali ini menggunakan Ubuntu server 12.04 sebagai DHCP server menggunakan aplikasi server isc-dhcp-server. Untuk mempersingkat waktu kita mulai saja sesi praktek sebagai berikut :
  • Instalasi aplikasi server isc-dhcp-server, jalankan perintah dibawah ini pada terminal.
        $sudo apt-get install isc-dhcp-server

  • Setelah paket isc-dhcp-server telah terinstall, konfigurasilah interface atau ethernet mana yang akan digunakan untuk server DHCP, tambahkan ethernet yang akan digunakan pada file konfigurasi isc-dhcp-server pada path folder /etc/default/, pada praktek ini menggunakan eth1. 
        $ sudo nano /etc/default/isc-dhcp-server

# Defaults for dhcp initscript
# sourced by /etc/init.d/dhcp
# installed at /etc/default/isc-dhcp-server by the maintainer scripts
#
# This is a POSIX shell fragment
#
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES="eth1"

  • Konfigurasi file dhcp.conf pada path /etc/dhcp/dhcp.conf. Konfigurasi dapat dilihat dibawah ini.
        $ sudo nano /etc/dhcp/dhcp.conf

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.50 192.168.1.60;
option domain-name-servers 192.168.1.1;
# option domain-name "internal.example.org";
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}                                                                                                  

Keterangan :
- subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0, kelas alamat IP yang akan               digunakan untuk DHCP.
- range 192.168.1.50 192.168.1.60, jumlah alamat IP host.
- option domain-name-servers 192.168.1.1, alamat IP dari DNS server
- option domain-name “ ”, nama DNS dari 192.168.1.1 jika ada.
- option routers 192.168.1.1, alamat IP dari server DHCP.
- option broadcast-address 192.168.1.255, alamat IP broadcast server DHCP.
- default-lease-time 600, dalam waktu 600 detik atau 10 menit, alamat IP bisa diganti.
- Max-lease-time 7200, dalam waktu 7200 detik atau 2 jam, alamat IP akan diperbarui.
  • Setelah selesai melakukan konfigurasi, maka restart aplikasi server isc-dhcp-server menggunakan perintah dibawah ini.
        $ sudo /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

  • Pada sisi client, kita akan melakukan konfigurasi Automatic (DHCP) pada network manager.
       
          PilihLah Edit. Pada menu Method pilih Automatic (DHCP) dan save.

  • Buka terminal dan jalankan perintah ip addr, maka dapat dilihat alamat IP 192.168.1.50 pada eth0 komputer client. Alamat IP tersebut didapat dari server DHCP.